Guys,
postingan kali ini gue bahas dikit mengenai HIV/AIDS.. Ngeri yahh? Tapi sesuai
slogan-slogan kesehatan itu, AKU BANGGA AKU TAHU, so gue share biar nambah
pengetahuan, sekaligus untuk memproteksi diri kita dan orang-orang yang kita
cintai.. aamiin ya Allah J
Sekedar
mengingatkan guys, saat ini penyebaran HIV banyak terjadi di antara anak muda,
pekerja dan eksekutif muda. Kasus HIV di kota-kota besar juga terus mengalami
peningkatan. Padahal sampe sekarang belum ada obat untuk melawan virus ini,
alias belum bisa disembuhkan!! Namun, pasien HIV/AIDS nggak dibiarin gitu aja
kok, obat-obat tetap diberikan untuk menolong penderita AIDS mengurangi
sakitnya, dan memperlambat penyebaran virus.
Ingat
guys!! HIV/AIDS tidak dapat disembuhakan, jadi agar bisa terbebas dari penyakit
ini kita hanya bisa MENCEGAH, tidak ada istilah mengobati!
Nah,
untuk proteksi diri dari HIV/AIDS tentu harus tahu dong apa itu HIV/AIDS!
HIV
(Human Immunodeficiency Virus) berarti virus yang menyerang kekebalan tubuh
manusia. Virus HIV tidak jauh berbeda dengan virus-virus lain pada umunya, baik
pola hidup maupun perkembangannya. Seperti virus influenza, polio dan
sebagainya. Namun, sasaran dari virus ini
adalah kekebalan tubuh, sehingga akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan seiring
berjalannya waktu, sistem kekebalan ini akan semakin berkurang. Sehingga, seseorang
semakin mudah terserang berbagai penyakit lain yang dapat berujung pada
kematian. Jadi, seseorang yang terkena HIV/AIDS BUKAN meninggal karena virus ini, tetapi karena penyakit lain yang
tidak dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh penderita. Semakin lama virus
ini berada di dalam tubuh manusia, semakin banyak daya tahan tubuh yang hilang,
sehingga pasien menjadi rentan terhadap segala penyakit. Kondisi pasien yang
seperti ini disebut AIDS.
AIDS
(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kondisi kritis seseorang yang
terinveksi HIV. Hal ini terjadi jika sistem kekebalan tubuh seseorang sudah
sangat lemah, sehingga penderitanya menjadi sangat rentan terhadap semua jenis
infeksi bakteri, jamur, virus maupun kanker. Beberapa infeksi yang sering
ditemukan pada pengidap HIV dan Penderita AIDS, yaitu:
Tuberculosis (merusak paru-paru), Salmonellosis (penyebab diare yang
parah, rasa sakit luar biasa pada perut dan sering muntah). Candidiasis (jamur yang umumnya
ditemukan pada pengidap HIV yang menyebabkan bercak pada kulit dan mulut
disertai dengan rasa membakar yang menyakitkan). Cyptomegalovirus (merupakan virus herpes yang merusak mata,
pencernaan, paru-paru dan berbagai organ lainnya). Toxoplasmosis (bakteri yang dapat menyebabkan kematian, berasal
dari kotoran hewan seperti kucing). Crytococcal
meningitis (menyebabkan rasa terbakar pada selaput dan cairan di sekitar
otak dan spinal cord). Crytospordiosis
(menyebabkan diare kronis, berasal dari usus binatang dan tumbuh pada usus
penderita AIDS). Kopossi’s sarcoma (tumor
pada dinding saluran darah yang mengakibatkan kerusakan berbagai organ). Lymphomas (menyebabkan kanker sel darah
putih ataupun beberapa kelenjar, sehingga disekujur tubuh terdapat
benjolan-benjolan).
Infeksi-infeksi
ini terjadi jika kekebalan tubuh pengidap HIV sudah sangat lemah (AIDS).
HIV
adalah virus yang menyebar di dalam cairan tubuh manusia. Ingat !! Virus ini HANYA dapat hidup dan ditularkan oleh manusia
melalui cairan tubuhnya. Sampai saat ini diketahui 3 cairan yang rawan membawa HIV, yaitu darah, ASI (Air Susu Ibu), dan
cairan kelamin. Diseluruh dunia termasuk di Indonesia, cairan kelamin
merupakan penyebab penularan HIV terbesar, kemudian darah dan ASI.
Penularan
melewati cairan kelamin disebabkan karena perilaku SEX BEBAS. Pada tahun 2011, di Indonesia sekitar 51,3 % penyebaran
HIV terjadi karena hubungan sex bebas. Angka ini semakin lama semakin meningkat
khususnya di kalangan anak muda dan pekerja. So guys, JANGAN SEX BEBAS !! J
Perlu
diketahui, pengidap HIV pada umumnya terlihat baik-baik saja dan seperti orang
sehat lainnya. Seseorang yang mengidap HIV tidak dapat dibedakan secara kasat
mata. Butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan dapat mencapai 10 tahun
untuk seseorang yang tertular HIV mengalami gejala yang sebenarnya. Guys, coba
bayangkan kalau pasangan kita yang tampak sangat sehat, bugar, sexy, bohai,
kekar itu ternyata mengidap HIV? Apakah kalian bisa memastikan mereka tidak
tertular hanya karena penampilan luarnya itu? Tentu tidak !! Yakin lah jika ia
sudah melakukan tes HIV dan hasilnya negatif. J Tapi guys, kalaupun kita dan pasangan
dinyatakan negatif terhadap tes HIV, jangan juga melakukan sex bebas..
alasannya? Jangan saja, cukup bersabar sampai halal, sampai sah. Jangan mau
digratisin guys !! J
Lagi
pula guys, yakin kalo pasangannya setia, masa lalunya? Seseorang yang baru saja
terkena HIV sangat mungkin untuk memberikan hasil tes negatif. HIV tidak
terdeteksi, bahkan sampai 6 bulan kedepan, namun selama kurun waktu tersebut ia
SUDAH DAPAT MENULARKAN HIV ke orang
lain tanpa ada gejala yang nampak.
Penggunaan
narkoba juga memiliki resiko untuk menularkan HIV, khususnya penggunaan jarum
suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai. Ketika seseorang sedang
sakaw, apakah pemakai narkoba akan berpikir jernih? Mengganti jarum suntik
dengan jarum baru ketika sedang fly? Aku sih yakin NO!
Selain
dua kebiasaan ini (sex bebas dan narkoba), HIV juga bisa menular melalui ASI,
transfusi darah yang tidak steril serta tato dan tindik. Untuk kasus ini,
diperlukan ketelitian dan proteksi penuh dari kita. Pastikan darah, jarum, alat
tato dan tindik berada dalam keadaan steril atau baru. Seorang wanita hamil
pengidap HIV memiliki kemungkinan untuk menularkan HIV terhadap bayinya, yaitu
melalui ASI yang diberikan ketika bayi tersebut sudah lahir.
Jelas
sudah kan guys? Yang diperlukan adalah mencegah, proteksi diri kita dan
orang-orang yang kita sayang adalah cara terbaik untuk terhindar dari HIV/AIDS.
Namun, jangan terlalu berlebihan ataupun parno yah guys, bagaimanapun pengidap
HIV adalah manusia yang butuh semangat dan dukungan dari kerabat ataupun
keluarganya. Ingat !!! HIV hanya menular
melalui cairan tubuh, dan tidak semua cairan tubuh dapat membawa HIV. Buang
jauh-jauh mitos dan kepercayaan yang mengatakan HIV dapat menular melalui
keringat, saliva/liur, bersin atau batuk, menggunakan wc yang sama, makan
dengan alat makan yang sama, berenang bersama, gigitan nyamuk ataupun serangga
yang sama, dll. HIV bukan virus yang
hidup di udara, air, kotoran maupun air seni. Sehingga, hubungan sosial
yang normal dengan pengidap HIV tidak membuat kita tertular HIV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar