Rabu, 18 Februari 2015

PROTEKSI TERHADAP HIV/AIDS

Guys, postingan kali ini gue bahas dikit mengenai HIV/AIDS.. Ngeri yahh? Tapi sesuai slogan-slogan kesehatan itu, AKU BANGGA AKU TAHU, so gue share biar nambah pengetahuan, sekaligus untuk memproteksi diri kita dan orang-orang yang kita cintai.. aamiin ya Allah J
Sekedar mengingatkan guys, saat ini penyebaran HIV banyak terjadi di antara anak muda, pekerja dan eksekutif muda. Kasus HIV di kota-kota besar juga terus mengalami peningkatan. Padahal sampe sekarang belum ada obat untuk melawan virus ini, alias belum bisa disembuhkan!! Namun, pasien HIV/AIDS nggak dibiarin gitu aja kok, obat-obat tetap diberikan untuk menolong penderita AIDS mengurangi sakitnya, dan memperlambat penyebaran virus.
Ingat guys!! HIV/AIDS tidak dapat disembuhakan, jadi agar bisa terbebas dari penyakit ini kita hanya bisa MENCEGAH, tidak ada istilah mengobati!

Nah, untuk proteksi diri dari HIV/AIDS tentu harus tahu dong apa itu HIV/AIDS!

HIV (Human Immunodeficiency Virus) berarti virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Virus HIV tidak jauh berbeda dengan virus-virus lain pada umunya, baik pola hidup maupun perkembangannya. Seperti virus influenza, polio dan sebagainya.  Namun, sasaran dari virus ini adalah kekebalan tubuh, sehingga akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan seiring berjalannya waktu, sistem kekebalan ini akan semakin berkurang. Sehingga, seseorang semakin mudah terserang berbagai penyakit lain yang dapat berujung pada kematian. Jadi, seseorang yang terkena HIV/AIDS BUKAN meninggal karena virus ini, tetapi karena penyakit lain yang tidak dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh penderita. Semakin lama virus ini berada di dalam tubuh manusia, semakin banyak daya tahan tubuh yang hilang, sehingga pasien menjadi rentan terhadap segala penyakit. Kondisi pasien yang seperti ini disebut AIDS.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kondisi kritis seseorang yang terinveksi HIV. Hal ini terjadi jika sistem kekebalan tubuh seseorang sudah sangat lemah, sehingga penderitanya menjadi sangat rentan terhadap semua jenis infeksi bakteri, jamur, virus maupun kanker. Beberapa infeksi yang sering ditemukan pada pengidap HIV dan Penderita AIDS, yaitu:

Tuberculosis (merusak paru-paru), Salmonellosis (penyebab diare yang parah, rasa sakit luar biasa pada perut dan sering muntah). Candidiasis (jamur yang umumnya ditemukan pada pengidap HIV yang menyebabkan bercak pada kulit dan mulut disertai dengan rasa membakar yang menyakitkan). Cyptomegalovirus (merupakan virus herpes yang merusak mata, pencernaan, paru-paru dan berbagai organ lainnya). Toxoplasmosis (bakteri yang dapat menyebabkan kematian, berasal dari kotoran hewan seperti kucing). Crytococcal meningitis (menyebabkan rasa terbakar pada selaput dan cairan di sekitar otak dan spinal cord). Crytospordiosis (menyebabkan diare kronis, berasal dari usus binatang dan tumbuh pada usus penderita AIDS). Kopossi’s sarcoma (tumor pada dinding saluran darah yang mengakibatkan kerusakan berbagai organ). Lymphomas (menyebabkan kanker sel darah putih ataupun beberapa kelenjar, sehingga disekujur tubuh terdapat benjolan-benjolan).
Infeksi-infeksi ini terjadi jika kekebalan tubuh pengidap HIV sudah sangat lemah (AIDS).

HIV adalah virus yang menyebar di dalam cairan tubuh manusia. Ingat !! Virus ini HANYA dapat hidup dan ditularkan oleh manusia melalui cairan tubuhnya. Sampai saat ini diketahui 3 cairan yang rawan membawa HIV, yaitu darah, ASI (Air Susu Ibu), dan cairan kelamin. Diseluruh dunia termasuk di Indonesia, cairan kelamin merupakan penyebab penularan HIV terbesar, kemudian darah dan ASI.

Penularan melewati cairan kelamin disebabkan karena perilaku SEX BEBAS. Pada tahun 2011, di Indonesia sekitar 51,3 % penyebaran HIV terjadi karena hubungan sex bebas. Angka ini semakin lama semakin meningkat khususnya di kalangan anak muda dan pekerja. So guys, JANGAN SEX BEBAS !! J

Perlu diketahui, pengidap HIV pada umumnya terlihat baik-baik saja dan seperti orang sehat lainnya. Seseorang yang mengidap HIV tidak dapat dibedakan secara kasat mata. Butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan dapat mencapai 10 tahun untuk seseorang yang tertular HIV mengalami gejala yang sebenarnya. Guys, coba bayangkan kalau pasangan kita yang tampak sangat sehat, bugar, sexy, bohai, kekar itu ternyata mengidap HIV? Apakah kalian bisa memastikan mereka tidak tertular hanya karena penampilan luarnya itu? Tentu tidak !! Yakin lah jika ia sudah melakukan tes HIV dan hasilnya negatif. J Tapi guys, kalaupun kita dan pasangan dinyatakan negatif terhadap tes HIV, jangan juga melakukan sex bebas.. alasannya? Jangan saja, cukup bersabar sampai halal, sampai sah. Jangan mau digratisin guys !! J

Lagi pula guys, yakin kalo pasangannya setia, masa lalunya? Seseorang yang baru saja terkena HIV sangat mungkin untuk memberikan hasil tes negatif. HIV tidak terdeteksi, bahkan sampai 6 bulan kedepan, namun selama kurun waktu tersebut ia SUDAH DAPAT MENULARKAN HIV ke orang lain tanpa ada gejala yang nampak.

Penggunaan narkoba juga memiliki resiko untuk menularkan HIV, khususnya penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai. Ketika seseorang sedang sakaw, apakah pemakai narkoba akan berpikir jernih? Mengganti jarum suntik dengan jarum baru ketika sedang fly? Aku sih yakin NO!

Selain dua kebiasaan ini (sex bebas dan narkoba), HIV juga bisa menular melalui ASI, transfusi darah yang tidak steril serta tato dan tindik. Untuk kasus ini, diperlukan ketelitian dan proteksi penuh dari kita. Pastikan darah, jarum, alat tato dan tindik berada dalam keadaan steril atau baru. Seorang wanita hamil pengidap HIV memiliki kemungkinan untuk menularkan HIV terhadap bayinya, yaitu melalui ASI yang diberikan ketika bayi tersebut sudah lahir.


Jelas sudah kan guys? Yang diperlukan adalah mencegah, proteksi diri kita dan orang-orang yang kita sayang adalah cara terbaik untuk terhindar dari HIV/AIDS. Namun, jangan terlalu berlebihan ataupun parno yah guys, bagaimanapun pengidap HIV adalah manusia yang butuh semangat dan dukungan dari kerabat ataupun keluarganya. Ingat !!! HIV hanya menular melalui cairan tubuh, dan tidak semua cairan tubuh dapat membawa HIV. Buang jauh-jauh mitos dan kepercayaan yang mengatakan HIV dapat menular melalui keringat, saliva/liur, bersin atau batuk, menggunakan wc yang sama, makan dengan alat makan yang sama, berenang bersama, gigitan nyamuk ataupun serangga yang sama, dll. HIV bukan virus yang hidup di udara, air, kotoran maupun air seni. Sehingga, hubungan sosial yang normal dengan pengidap HIV tidak membuat kita tertular HIV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar